BLORA, FAKTA JATENG – Emosi, Kepala Desa (Kades) Sambong, Nyusito emosinya meluap, karena diduga proyek drainase tersebut dibangun asal jadi, yang berlokasi di RT 009, RW 001.
Pekerjaan/proyek itu bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 sebesar Rp 167.500.000 di Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Saya besok kalau sudah nggak jadi kades dan saya sudah tua, saya berani bacokan, kalau disinggung terkait perkerja proyek yang saya bangun tidak beres dan pasirnya jelek,” ucap Nyusito dengan nada tinggi dan kasar saat dihubungi wartawan Suara Jateng, Kamis (28/11/2024).
“Sekarang gak usah pasir jelek ataupun pasir bagus, itu pasir dari Jhudan pasir gawan,” bentak Nyusito kepada wartawan.
Dari kejadian tersebut, tim Suara Jateng melakukan penelusuran dilapangan. Salah satu warga desa setempat, M mengatakan, “Menurut saya pasirnya memang jelek dan kurang kasar kalau dipakai untuk pekerjaan pembangunan drainase di Rt 009, Rw 002 ini,” ucapnya.
Sementara itu, S salah satu pekerja proyek tersebut, dia mengucapkan, untuk DD yang seharusnya pengerjaan dipantau langsung oleh TPK (Tim pelaksana kegiatan), tapi keyataan TPK selalu tidak ada dilokasi.
“Kalau pembangunan proyek drainase yang berada di RT 009, RW 001 pasirnya memang jelek dan faktanya tidak terpantau TPK,” ujar S.
“Apalagi ini pasirnya jelek untuk pembangunan drainase jadi kami sebagai pekerja harus menyesuaikan pasir dan semen sesuai dengan keadaan pasir, dan kami di proyek cuma mengerjakan dan TPK juga tidak ada dilokasi proyek,” lanjut S.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut adalah, pembangunan drainase dengan rincian sebagai berikut :
Volume : 232 Meter
Lokasi : Sambong RT 009 RW 001
Biaya : Rp 167500.000
Sumber Dana : Dana Desa Tahun 2024
Tim Pelaksana : Swakelola